Mudahan kalian senang dan terhibur sama cerita fiksiku. Tolong ya, abis baca dikomen wkwk.
Makasih banyak..(:
___________________________________________________________________________________
Title: If
Cast: Wu Fan a.k.a Kris
Lu Xiao Yu (OC) *read: siao yi*
Zhang Yi Xing a.k.a Lay
Dll.
Rating: T
Length: Oneshoot
Genre: Romance/AU
Author: Anna Bella.
=TULISAN
BOLD BERARTI FLASHBACK=
Mengapa kau bersamanya? Mengapa kau mencintainya? Apa yang kurang
dariku? Lihat, sekarang kau begitu terpuruk melihatnya. Kau menangisinya setiap
hari. Apa gunanya? Bisakah kau sadar kalau selama ini aku mencintaimu? Xiao Yu,
dengarkan aku, aku mencintaimu. Aku harap kau bisa menjadi milikku.
**Kris Pov**
Sungguh pagi yang
cerah. Matahari kini tengah bersahabat dengan manusia, sepertinya. Tentu, aku harus segera mandi, gosok
gigi, berpakaian rapi, sarapan, dan pastinya sekolah di sekolahku tercinta, Tamkang High School , Taiwan .
Sekarang, aku sudah
rapi dan siap untuk kesekolah. Kali ini, aku kesekolah sendiri, dengan sepeda
motor kesayanganku.
……………….
Kulihat dia menangis
lagi di teras sekolah. Dihatinya sekarang sedang terjadi hujan lebat. Dia Xiao
Yu. Lu Xiao Yu. Salah satu dari sahabatku.
Dia terus-terusan
menangisi kekasihnya, Lay.
Aku dengan Xiao Yu berencana ke toko buku. Kami hanya berdua. Lagipula,
ini keinginannya untuk ditemani olehku. Biasanya sih, sama Lay. Lay adalah
mahasiswa Tamkang
University dan ia adalah
kekasih Xiao Yu. Pastinya, ia adalah senior kami. Xiao Yu sangat mencintainya.
Ia betul-betul melakukan apa saja yang diinginkan Lay, asal Lay bahagia. Itukah
cinta mati? Oh tidak, jangan membuatku cemburu.
Saat kami sudah di toko buku, dan
mencari-cari buku yang ingin kami cari, tiba-tiba saja Xiao Yu menangis. Kenapa
dia? Apa aku membuatnya menangis?
Ia terus-terusan
melihat café yang berada di seberang toko buku. Dan aku juga melihatnya. Jelas
ia menangis, diseberang terlihat seorang couple yang mesra sekali. Tapi,
laki-laki itu.. Lay. Ya, tidak salah lagi. Itu Lay. Aku melihat Lay mencium
kening gadis itu. Beraninya dia.
“Kris, ayo kita pulang..”
“b-b-baiklah”
Jadi, alasan dia menangis itu karena
laki-laki brengsek itu. Xiao Yu selalu cerita padaku bagaimana suasana hatinya.
Dia senang, aku senang. Dia sedih, aku juga sedih. Selama ini, aku sangat
menanti-nantikan kalau ia akan berpisah dengan Lay. Karena, aku mencintainya.
Tapi aku belum bisa mengungkapkannya.
Kini dia menyadari
kalau sejak tadi aku memperhatikannya menangis.
“Kris..” panggilnya
masih dengan isakannya.
“ya?”
“Kemarin malam aku
melihat Lay… Dia.. Dia.. Pergi ke klub malam dengan wanita-wanita jalang…” kini
dia semakin terisak. Aku duduk disebelahnya.
“Bagaimana mungkin?
Kau pasti salah orang..”
“Tidak, aku tidak
salah. Dia benar-benar Zhang Yi Xing. Lay. Orang yang benar-benar aku cintai…
huhuhu” Malah makin menjadi tangisnya. Kini, dia memelukku.
“Sudahlah, jangan
menangis lagi..” aku membelai rambutnya. Oh Tuhan, berani sekali si brengsek
itu membuat Xiao Yu ku menangis.
“Sudah 3 kali aku
melihatnya seperti ini.. Waktu itu di café seberang toko buku. 2 hari yang lalu
juga aku melihatnya dengan seorang gadis. Dan mereka berangkulan. Kemarin..
menyakitkan sekali. Setiap saat aku menelfonnya, tapi tak kunjung diangkat.
Telfon saja tidak diangkat, apalagi jika aku sms. Bagaimana ini.. Aku tidak
tahan. Tapi, aku juga sangat mencintainya”
Aku tidak tau lagi.
Dia benar-benar terhipnotis dengan sosok Lay. Padahal, lebih tampan aku.
Tinggi, lebih tinggi aku. Kaya… mm ntahlah.
“Xiao Yu, tolong
jangan menangis lagi. Aku tau kau sedih. Jangan sering menangisinya, itu juga
akan berakibat buruk untukmu. Tidak baik jadinya kalau seorang gadis cantik
sepertimu menangis terus. Biasanya sih, di drama-drama, seorang gadis kalau
menangis pasti cantik. Tapi, kau tidak. Jadi tolong, dengarkan sahabatmu yang
tinggi dan tampan ini. Berhenti menangis, dan tolong tersenyum” Aku menghapus
airmatanya, dan memegang kedua pipinya.
Akhirnya, ia tersenyum kembali.
……………….
Bel istirahat sudah
berbunyi. Aku, Xiumin, Suho, dan Sehun beranjak ke kantin. Suho dan Sehun
adalah 2 temanku dari Korea .
Bahasa mandarinnya sangat baik^^
Daritadi aku mencari
Xiao Yu.. Kemana dia?
“Hey, kalian.. apa
kalian lihat Xiao Yu?” tanyaku.
“Ani.. Eh maksudnya,
aku tidak melihatnya. Astaga, sadarlah Suho, kau ini sedang dimana haha” jawab
Suho yang tadinya ia ingin menjawab menggunakan bahasa korea .
“Sepertinya dia
sedang bersama Ella.. Aku tadi melihatnya keluar kelas” jawab Xiumin.
“Oh, terima kasih..”
……………….
Pulang sekolah.
Gerimis. Apa aku tunggu sampai reda saja? Sepertinya teman-temanku sudah pulang
semua. Xiao Yu.. mana dia? Sepertinya dari tadi aku mencari Xiao Yu. Mungkin
dia berada di teras sekolah.
Aku pergi ke teras
sekolah. Ternyata dia tidak ada.
Aku mencarinya ke perbatasan antara SMA Tamkang dan
Universitas Tamkang.
Ternyata dia disitu. Aku segera menghampirinya, tetapi ada
Lay disitu. Kuurungkan niatku. Aku bersembunyi dibalik tembok yang menghalangi
perbatasan kedua sekolah ini.
“Lay, boleh aku
bertanya sesuatu?” kata Xiao Yu membuka pembicaraan.
“Tanya saja” jawab
Lay ketus. Gila, beraninya ia menjawab pertanyaan seorang gadis yang sudah ia
buat seperti itu dengan ketus?!
“Mmmh.. beberapa
waktu lalu.. Aku melihatmu dengan seorang gadis, yang mungkin seumuranmu. Dan
aku melihat kau mencium keningnya.. Siapa dia?” Tanya Xiao Yu.
“Bukan urusanmu”
Jawab Lay ketus. Lagi?!
“Baiklah.. 2 hari
yang lalu aku juga melihatmu dengan seorang gadis. Tetapi gadis yang berbeda
dari café. Kau berangkulan dengannya. Siapa dia?”
“Jika kau bertanya
seperti ini terus, aku akan pergi meninggalkanmu disini. Sudahlah, lupakan” Lay
sedikit meninggikan suaranya dan membuat XiaoYu tertunduk.
“Aku akan berhenti
jika kau menjawab pertanyaanku. Dan kemarin, aku melihatmu di klub malam,
dengan banyak wanita di sampingmu. Kau ini sebenarnya kenapa?!” Kini XiaoYu pun
juga meninggikan suaranya.
‘PLAK’
Lay menampar pipi
Xiao Yu. Kurang ajar sekali dia..
Aku menghampiri mereka.
“Hei! Brengsek sekali
kau! Beraninya kau menamparnya?! Apa kau gila?!” aku membentak Lay.
“Ohh. Siapa kau?!
Pacar barunya?! Hahaha..” Ia tertawa.
“Aku tidak butuh
tawamu! Kau benar-benar manusia yang tidak berprikemanusiaan! Kau menampar gadis
yang sangat mencintaimu! Kau menampar kekasihmu sendiri! Kau Gila, Zhang Yi
Xing!” Bentakku lagi. aku sedikit meninggikan suaraku. XiaoYu pun menangis.
“Apa? Dia kekasihku?
Siapa bilang? Selama ini aku tidak menganggapnya kekasihku! HAHAHA~ bodoh” Jawab
Lay santai.
“Kurang Ajar!!” aku
memukulnya hingga ia terjatuh.
“Kris kumohon
hentikan ini!” XiaoYu berteriak.
Lay bangkit berdiri
dan merapikan baju nya yang berantakan.
“Lu XiaoYu, mulai
hari ini.. Jangan anggap kalau aku ini pacarmu. Sudahlah, aku benci berkelahi
dengan anak kecil. Aku pergi” Enak saja, manusia itu, main pergi-pergi. Tak
lihat apa, XiaoYu ku menangis seperti ini.
“Kris!!” XiaoYu
memelukku dengan tangisannya yang dahsyat. Gemuruh hujan menjadi saksi bisu
antara kasus ini.
“Aku membencinya! Aku
membencinya! Dia kurang ajar! Aku bodoh! Kenapa aku mencintainya! Bodoh! Aku
bodoh! Aku ingin mati! Aku ingin mati agar semua ingatanku tentang dia
terhapuskan. Aku benci! Aku benci!” Ia memukul dadaku dengan diiringi tangis
yang luar biasa.
“Lu Xiao Yu, tolong
hentikan ini.. Sudahlah. Tidak baik jika kau menangisinya lagi. Cukup. Aku
tidak suka melihatmu menangis. Kau jelek”
“Aku tidak bisa Kris”
“Lupakan dia dari
sekarang”
“Aku tidak bisa. Aku
harus mati, sehingga aku bisa melupakannya dan aku tenang di atas”
“Jangan berbicara
seperti itu Lu Xiao Yu!” bentakku. XiaoYu melihatku.
“Maafkan aku. Aku
akan membantumu untuk melupakannya”
“Terima kasih, Kris.
Aku menyayangimu. Kau sahabatku yang terbaik, yang mau memperhatikanku, yang
mau membelaku, yang mau menolongku disaat aku seperti ini. Aku menyayangimu” Ia
mengeratkan pelukannya. Ia hanya menganggapku sahabatnya. Sahabatnya yang
paling baik.
‘Andaikan kau tahu bagaimana isi hatiku selama ini untukmu, XiaoYu.
Mungkin aku yang akan bersamamu. Mungkin kau bahagia bersamaku. Bukan Lay.
Bukan laki-laki seperti itu yang membuatmu bahagia. Lihat aku XiaoYu,
ketulusanku mencintaimu, apakah terlihat olehmu? Lihat, aku lebih dari Lay. Aku
tulus daripada Lay. Aku jauh lebih mencintaimu daripada Lay yang cintanya hanya
palsu. Tapi kenapa bisa dia yang ada di hatimu? Sedangkan aku? Kau hanya anggap
aku sahabat terbaikmu? Bodoh sekali aku. Hanya bisa mengungkapkannya dari hati.
Pasti hatimu tidak mendengar apa yang diucapkan hatiku sekarang kan ? AKU MENCINTAIMU, Lu
XiaoYu. Aku mencintaimu!’